Kanker Payudara Fam
Kanker payudara fam - Kanker payudara terjadi karena pertumbuhan sel tak tertahankan di payudara yang menyerang jaringan disekitaranya. Koleksi-koleksi pertumbuhan tak terkendalikan ini juga disebut tumor atau tumor ganas . Namun, tidak semua tumor adalah kanker .
Kanker payudara telah didiagnosis dalam jumlah besar di Amerika Utara dan Eropa . Pada tahun 2001 , sekitar 200.000 kasus kanker payudara yang didiagnosis di Amerika Serikat saja . Setiap wanita memiliki 1 dari 8 risiko terkena kanker payudara , namun risiko kematian akibat kanker payudara jauh lebih rendah , dapat diperbandingkan dengan angka 1 dari 28 .
Risiko terkena kanker payudara umumnya lebih tinggi pada wanita yang lebih tua , wanita dengan riwayat keluarga atau riwayat kanker payudara , wanita yang telah menjalani terapi radiasi di daerah dada , wanita yang memulai periode mereka sebelum usia 12 tahun , wanita yang telah menopause setelah 50 tahun , wanita yang tidak pernah memiliki anak atau telah berusia 30 tahun dan lebih tua , selain bisa juga disebabkan oleh wanita dengan mutasi genetik . Dalam beberapa kali mutasi genetik untuk kanker payudara telah menjadi topik hangat penelitian zaman sekarang ini .
Tumor kanker payudara memiliki gejala berikut : benjolan atau penebalan yang muncul pada payudara atau ketiak , perubahan bentuk payudara , puting berbalik ke dalam diikuti dengan debit berwarna , kulit merah atau skala atau puting , atau tonjolan pada kulit payudara . Namun jika seorang wanita mengalami gejala-gejala tersebut , tidak berarti dia memiliki kanker payudara . Dalam kasus seperti itu ia harus menjalani kanker payudara pribadi check up. Diperkirakan bahwa 95 % kanker payudara terdeteksi melalui pribadi check- up . Kanker payudara pribadi check- up termasuk memeriksa benjolan di payudara setiap periode menstruasi , kerutan kulit , dan memeriksa retraksi puting atau debit. Untuk hasil yang konsisten , setiap wanita harus melakukan kanker payudara pribadi check- up pada waktu yang sama setiap bulan . Berbagai teknik lain seperti mamografi , termografi , ultrasonografi , CT scan komputerisasi dll , juga dapat membantu mendeteksi kanker payudara .
Pengobatan kanker payudara termasuk operasi yang menghilangkan jaringan kanker , dengan terapi konservasi payudara ( BCT ) menjadi salah satu operasi tersebut . Pengobatan kanker payudara lainnya termasuk kemoterapi , radioterapi , terapi hormonal , dan terapi biologis . Radioterapi adalah pengobatan kanker payudara yang umum , dan pengobatan radiasi dan kemoterapi dapat mengikuti pembedahan untuk memastikan penghancuran sel-sel kanker nyasar . Tapi yang disayangkan adalah meski setelah menjalani banyak atau semua tindakan pengobatan kanker payudara ini, sayangnya hampir separuh perempuan yang menderita kankernya kambuh kembali .
Riset
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Sel bunuh diri
Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.
IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.
‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.
Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.
source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
.
Kanker payudara fam, sembuh dari kanker payudara stadium 3, kanker payudara herbal, obat alami penyembuh kanker payudara, obat tradisional untuk kanker payudara stadium 4, obat kanker payudara stadium 4, penyembuhan kanker payudara tanpa operasi, ciri gejala awal kanker payudara, buah untuk pengobatan kanker payudara, pengobatan kanker payudara pasca operasi, pengobatan herbal kanker payudara, makanan obat kanker payudara, obat kanker payudara pecah, resep tradisional mengobati kanker payudara, faktor penyebab kanker payudara pada pria, sayuran untuk mengobati kanker payudara, tanda2 kanker payudara pada pria, obat tradisional kanker payudara stadium akhir, obat herbal kanker payudara yang aman dan mujarab
penyebab terjadinya kanker payudara pada pria, pengobatan gejala kanker payudara, cara mengobati kanker payudara laki laki, epidemiologi kanker payudara menurut who, terapi kanker payudara stadium 1, obat kanker payudara tradisional, mengobati kanker payudara dengan bekam, kanker payudara di aceh, ramuan herbal buat kanker payudara, kanker payudara dan kanker serviks, jenis kanker payudara stadium 4, obat herbal kanker payudara tanpa operasi, obat alami mengobati kanker payudara, kanker payudara fam, pengobatan kanker payudara bandung, pengobatan kanker payudara di tangerang, obat untuk luka kanker payudara, kanker payudara stadium 4 apa bisa disembuhkan, pengobatan kanker payudara terbaru, ciri ciri kanker payudara stadium 1-4
Kanker payudara telah didiagnosis dalam jumlah besar di Amerika Utara dan Eropa . Pada tahun 2001 , sekitar 200.000 kasus kanker payudara yang didiagnosis di Amerika Serikat saja . Setiap wanita memiliki 1 dari 8 risiko terkena kanker payudara , namun risiko kematian akibat kanker payudara jauh lebih rendah , dapat diperbandingkan dengan angka 1 dari 28 .
Risiko terkena kanker payudara umumnya lebih tinggi pada wanita yang lebih tua , wanita dengan riwayat keluarga atau riwayat kanker payudara , wanita yang telah menjalani terapi radiasi di daerah dada , wanita yang memulai periode mereka sebelum usia 12 tahun , wanita yang telah menopause setelah 50 tahun , wanita yang tidak pernah memiliki anak atau telah berusia 30 tahun dan lebih tua , selain bisa juga disebabkan oleh wanita dengan mutasi genetik . Dalam beberapa kali mutasi genetik untuk kanker payudara telah menjadi topik hangat penelitian zaman sekarang ini .
Tumor kanker payudara memiliki gejala berikut : benjolan atau penebalan yang muncul pada payudara atau ketiak , perubahan bentuk payudara , puting berbalik ke dalam diikuti dengan debit berwarna , kulit merah atau skala atau puting , atau tonjolan pada kulit payudara . Namun jika seorang wanita mengalami gejala-gejala tersebut , tidak berarti dia memiliki kanker payudara . Dalam kasus seperti itu ia harus menjalani kanker payudara pribadi check up. Diperkirakan bahwa 95 % kanker payudara terdeteksi melalui pribadi check- up . Kanker payudara pribadi check- up termasuk memeriksa benjolan di payudara setiap periode menstruasi , kerutan kulit , dan memeriksa retraksi puting atau debit. Untuk hasil yang konsisten , setiap wanita harus melakukan kanker payudara pribadi check- up pada waktu yang sama setiap bulan . Berbagai teknik lain seperti mamografi , termografi , ultrasonografi , CT scan komputerisasi dll , juga dapat membantu mendeteksi kanker payudara .
Pengobatan kanker payudara termasuk operasi yang menghilangkan jaringan kanker , dengan terapi konservasi payudara ( BCT ) menjadi salah satu operasi tersebut . Pengobatan kanker payudara lainnya termasuk kemoterapi , radioterapi , terapi hormonal , dan terapi biologis . Radioterapi adalah pengobatan kanker payudara yang umum , dan pengobatan radiasi dan kemoterapi dapat mengikuti pembedahan untuk memastikan penghancuran sel-sel kanker nyasar . Tapi yang disayangkan adalah meski setelah menjalani banyak atau semua tindakan pengobatan kanker payudara ini, sayangnya hampir separuh perempuan yang menderita kankernya kambuh kembali .
Anda menderita penyakit kanker [Kanker Payudara, Kanker Otak, Kanker Rahim, Kanker Mulut, Kanker Tenggorokan, Kanker Paru-Paru, Kanker Saluran Pencernaan, Kanker Kolon, kanker serviks, Kanker Kandung Kemih, Kanker Prostat, Kanker Buah Zakar (Testis), Kanker Darah (Leukemia)]
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Silahkan Baca artikel herbal untuk penyakit kanker berikut ini sampai selesai
Sirsak
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
'Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati,' ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Keyakinan banyak orang bahwa daun sirsak (Annona muricata L) memiliki khasiat melumpuhkan keganasan kanker, tampaknya bukan sekadar kepercayaan kosong.
Melalui serangkaian proses ekstraksi, kandungan kimiawi bioaktif dalam lembaran daun sirsak terbukti efektif mematikan sel kanker, setidaknya pada kanker serviks dan kanker nasopharynx.
Prof. Dr. Okid Parama Astirin, MS dosen Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, bersama Adi Prayitno (Fakultas Kedokteran) dan Anif Nur Artanti (Fakultas Farmasi), selama setahun terakhir melakukan eksplorasi aktivitas bioaktif pada daun sirsak untuk anti kanker nasopharynx dan serviks.
Hasil penelitian tim gabungan antar-fakultas tersebut masih memerlukan uji klinis untuk memastikan efektivitasnya. Hasil uji laboratorium di Fakultas MIPA menunjukkan, kandungan bioaktif daun sirsak ternyata mampu mematikan sel kanker.
“Kami fokus meneliti lemampuan itu pada dua jenis kanker tersebut, karena penyebab kanker serviks dan nasopharynx yang tumbuh di tenggorokan adalah virus. Jenis kanker ini bisa menyerang siapa saja dan pada semua umur,” jelas Prof. Okid kepada wartawan, saat memaparkan hasil penelitiannya di laboratorium FMIPA UNS, akhir pekan lalu.
Menurut peneliti yang dibantu beberapa mahasiswa FMIPA itu, daun sirsak yang memiliki kandungan bioaktif paling baik, adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Jika daun terlalu tua, katanya, bahan bioaktifnya sudah tidak berfungsi.
Sedangkan daun yang terlalu muda, bahan bioaktifnya kurang maksimal.
“Untuk dijadikan obat, harus diuji klinik dan kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi,” katanya.
Prof. Okid menegaskan, dalam penelitian laboratorium, formula yang disebut isolat sirsak itu belum dapat digunakan sebagai obat. Dia menyatakan, isolat sirsak itu harus diuji secara klinis yang melibatkan ahli farmasi.
“Isolat sirsak itu belum menjadi obat, karena masih harus diuji secara klinis. Kami sudah bekerjasama dengan perusahaan farmasi untuk pengujian agar dapat digunakan sebagai obat. Penggunaanya juga harus dilakukan dokter, karena sifat bioaktifnya tidak bisa digunakan sembarangan,” katanya lagi.
Para mahasiswa yang membantu Prof. Okid menjelaskan, pembuatan isolat sirsak tersebut melalui proses relatif panjang. Daun-daun sirsak lebih dahulu dicuci dan dikeringkan, lalu dipanaskan dalam oven dengan suhu maksimal 50 derajat Celcius.
Daun yang telah kering diblender, sehingga menghasilkan serbuk daun sirsak seberat 600 gram. Serbuk tersebut selanjutnya dijadikan pasta melalui proses ekstraksi dengan ethanol 95 persen.
'Setelah melalui beberapa tahap proses lanjutan, akan dihasilkan isolat sirsak untuk disuntikkan pada sel kanker. Berdasarkan beberapa kali pengujian, ternyata hasilnya menunjukkan sel-sel kanker mati,' ungkap Prof. Okid.
Dalam penelitiannya, tim ahli gabungan juga mengembangkan penelitian manfaat daun sirsak sebagai obat kanker, namun bukan dalam bentuk isolat sirsak.
Inovasi berupa pemanfaatan daun sirsak yang dia sebut sebagai bioproduk, dengan cara penggunaan mudah dan dapat dilakukan setiap orang itu, berfungsi sebagai agen terapi kanker.
Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/horison/2015/06/25/332490/bahan-bioaktif-daun-sirsak-terbukti-bisa-membunuh-kanker
Kini Sudah Banyak daun sissak dalam bentuk Ekstrak
Keladi Tikus
Riset
Bagaimana mekanisme keladitikus mengatasi sel kanker? ‘Keladitikus mampu memblokir perkembangan sel-sel kanker dan tumor,’ kata Wahyu Suprapto, herbalis di Kota Batu, Jawa Timur, dan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga yang meresepkan keladitikus. Menurut Lina Mardiana keladitikus menghambat pertumbuhan sel kanker sekaligus meningkatkan stamina pasien.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein Cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Sel bunuh diri
Riset lain dilakukan oleh Chee Yan Choo dari Sekolah Farmasi Universitas Sains Malaysia. Chee menguji ekstrak umbi dan daun keladitikus terhadap aktivitas sitotoksik pada sel leukaemia P388. Hasilnya IC50 ekstrak kloroform umbi mencapai 6,0 μg/ml; ekstrak heksan 15,0 μg/ml. Kloroform dan heksan adalah pelarut yang digunakan untuk memperoleh senyawa aktif dalam sediaan herbal. Sedangkan IC50 ekstrak kloroform daun 8,0 μg/ml; IC50 ekstrak heksan daun 65,0 μg/ml.
IC50 (IC=inhibition consentration) adalah konsentrasi yang mampu menghambat 50% sel kanker. Semakin kecil angka IC50 kian bagus karena berarti dosis yang digunakan kian kecil. Pada riset itu, untuk menghambat 50% sel kanker, cuma diperlukan 6,0 μg/ml ekstrak kloroform umbi keladitikus.
‘Keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). RIPs merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya,’ kata Peni Indrayudha.
Pembuktian lainnya dilakukan oleh Choo Sheen Lai dari Pusat Penelitian Obat Universitas Sains Malaysia. Ia menemukan senyawa antikanker dalam keladitikus bernama fitol. Mekanisme fitol melawan sel kanker dengan cara apoptosis. Sel kanker terlampau ‘sakti’ sehingga tak pernah mati. Nah, fitol memberikan pisau tajam kepada sel kanker. Yang terjadi kemudian, sel kanker bunuh diri. Ketika itulah pasien sembuh.
source: http://www.trubus-online.co.id/riset-buktikan-keladitikus-mujarab/
Kini banyak tersedia Keladi Tikus yang sudah di ekstrak sehingga memudahkan anda dalam mengkonsumsinya
Pasien yang terhormat, Kami tidak menghalangi anda untuk pergi ke dokter, silahkan konsultasikan penyakit anda ke dokter ahli sebagai pendamping dan tim anda untuk melawan kanker. Karena saat ini anda sedang berperang, dan membutuhkan tim untuk membantu anda melawan penyakit kanker yang anda derita.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Selain mengkonsultasikan ke dokter, tidak ada salahnya juga anda mengkonsumsi jamu tradisional untuk membantu menjaga stamina, guna membantu memelihara kesehatan. Berfikirlah positif guna menjadikan sugesti yang baik untuk membantu kepercayaan diri anda.
Kami sarankan untuk hasil yang lebih maksimal selain Pengobatan Medis anda bisa mengkonsumsi sirsak anda bisa mengkombinasikannya dengan Keladi tikus baik dengan merebus sendiri atau yang sudah di ekstraks dalam bentuk kapsul
Untuk mendapatkan Ziirzax dan Typhogell denature silahkan hubungi kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS]
Mengkonsumsi Ziirzak De Nature yang dikombinasikan dengan Ekstrak keladi Tikus ternyata mampu membantu memelihara dan menjaga stamina penderita kanker.
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Alhamdulillah produk herbal dari denature indonesia sudah memiliki ijin dari kementrian kesehatan, sudah mendapatkan ijin edar dan sudah memenuhi standar CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik ) dari BPOM.
Nomer registrasi BPOM:
Kapsul Typhogell: TR173399941
Kapsul Ziirzax: TR163395021
Berapa Harga Paket herbal kanker ini...??
Harga 1 paket herbal penyakit kanker Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Harga 1 paket herbal penyakit kanker Ziirzax +Typhogell Rp. 315.000
Banyak Baget yang menjual produk de nature indonesia di internet, apakah ini Asli (Original)..??
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
Marketing De Nature Indonesia memang banyak, namun kami tidak buka cabang jadi pengiriman dari satu tempat (majenang, cilacap, jawa tengah)
jadi jika pengiriman dari kota lain bisa dipastikan itu tidak asli.
Apakah Belanja Online di De Nature Indonesia Aman..??
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Berikut ini sebagian screnshot testimoni dari paket yang diterima oleh konsumen kami sebagai bahan pertimbangan anda
Mengapa Denature Indonesia..??
- Produk De Nature Indonesia terdaftar di BPOM
- Produk De nature sudah bersertifikat Halal dari MUI
Jangan tunggu semakin parah untuk penyakit yang anda derita, silahkan hubungi kami untuk pemesanan kapsul Ziirzax dan Typhogell De Nature
Hubungi Kami
0812 1865 4546 [Call/SMS/Whatsapp]
0819 3173 7711 [Call/SMS/]
.
Kanker payudara fam, sembuh dari kanker payudara stadium 3, kanker payudara herbal, obat alami penyembuh kanker payudara, obat tradisional untuk kanker payudara stadium 4, obat kanker payudara stadium 4, penyembuhan kanker payudara tanpa operasi, ciri gejala awal kanker payudara, buah untuk pengobatan kanker payudara, pengobatan kanker payudara pasca operasi, pengobatan herbal kanker payudara, makanan obat kanker payudara, obat kanker payudara pecah, resep tradisional mengobati kanker payudara, faktor penyebab kanker payudara pada pria, sayuran untuk mengobati kanker payudara, tanda2 kanker payudara pada pria, obat tradisional kanker payudara stadium akhir, obat herbal kanker payudara yang aman dan mujarab
penyebab terjadinya kanker payudara pada pria, pengobatan gejala kanker payudara, cara mengobati kanker payudara laki laki, epidemiologi kanker payudara menurut who, terapi kanker payudara stadium 1, obat kanker payudara tradisional, mengobati kanker payudara dengan bekam, kanker payudara di aceh, ramuan herbal buat kanker payudara, kanker payudara dan kanker serviks, jenis kanker payudara stadium 4, obat herbal kanker payudara tanpa operasi, obat alami mengobati kanker payudara, kanker payudara fam, pengobatan kanker payudara bandung, pengobatan kanker payudara di tangerang, obat untuk luka kanker payudara, kanker payudara stadium 4 apa bisa disembuhkan, pengobatan kanker payudara terbaru, ciri ciri kanker payudara stadium 1-4
0 Response to "Kanker Payudara Fam"
Posting Komentar